Kamis 05 September 2024
Wakil Bupati Drs. H. Syamsul Rizal membuka acara Pembinaan Penggunaan
Teknologi, Informasi, Dan Komunikasi Untuk Pendidikan Jenjang SMP Tahun 2024.di
Aula Rangkaya Kantor Bupati Satu Atap Bengkayang. Bengkayang didampingi Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono, SKM, MKM
beserta Bidang Kurikulum dan Mutu Pendidikan..
Hadir dalam acara
pembukaan tersebut Kepala Balai
Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, yang diwakili oleh Ibu
Suprapti, M.Pd., dan Bapak Thamar Qalbar, S.E., sekaligus sebagai narasumber, Perwakilan
dari Dosen Universitas IKIP PGRI Pontianak, Bapak Pitalis Mawardi B., M.Pd.,
Ph.D, sekaligus juga sebagai narasumber/pemateri, Dosen Institut Shanti Bhuana,
Ibu Yuliana, M.Kom., sekaligus sebagai narasumber.
Kegiatan diikuti Kepala Sekolah, Perwakilan unsur Guru (Bahasa Indonesia dan Matmatika), dan Operator Sekolah sebagai peserta. Acara ini sendiri sudah berlangsung sejak tanggal 03 September 2024 yang menghadirkan jenjang Sekolah Dasar, selama 2 hari yaitu tanggal 03-04 September 2024 dan hari ini diikuti jenjang SMP se Kabupaten Bengkayang. Secara keseluruhan pesertanya berjum;ah 822 orang jenjang SD terdiri dari 275 Kepala Sekolah, 275 perwakilan guru dan 275 operastor sekolah. Sedangkan jenjang SMP sebanyak 340 orang terdiri dari 85 Kepala Sekolah, 170 perwakilan guru (Bahasa Indonesia dan Matematika) dan 85 orang operator sekolah.
Dalam sambutannya Wakil
Bupati Bengkayang menyampaikan, Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten
Bengkayang mengapresiasi dan berterima kasih atas inisiasi Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan sehingga terselenggaranya Kegiatan Pembinaan Penggunaan TIK untuk
Pendidikan Jenjang SMP melaui Bimbingan Teknis dengan menghadirkan para
narasumber yang kompeten,”.ungkap Wakil Bupati mengawali sambutannya.
Perlu saya sampaikan
bahwa digitalisasi pendidikan adalah langkah strategis yang sejalan dengan visi
kita untuk membentuk SDM Unggul Bengkayang Mantap dan menjawab tantangan zaman.
Melalui pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi, kita dapat
meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas akses pembelajaran, dan
menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif.
Teknologi memungkinkan
kita untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menarik bagi
siswa, serta membantu guru dalam mengembangkan metode pengajaran yang inovatif.
Peningkatan kompetensi pendidik dalam penggunaan TIK adalah sebuah kebutuhan
yang mendesak. Di era globalisasi ini, para siswa kita harus dipersiapkan untuk
menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks. Kita tidak bisa lagi
hanya mengandalkan metode pembelajaran konvensional. Teknologi menawarkan
berbagai kemungkinan baru yang dapat membantu dalam memberikan pendidikan yang lebih
baik, lebih inklusif, dan lebih adil” imbuh Drs H Syamsul Rizal seraya membuka
acara secara resmi.
Sementara dalam
kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Bengkayang Heru Pujiono, SKM, MKM mengungkapkan bahwa untuk meningkatkan
kemampuan literasi dan numerasi melalui pemulihan pembelajaran berbasiskan
teknologi diperlukan adanya Visi yang sama dari semua Sekolah. Saya berharap
semua pendidik di Kabupaten Bengkayang menjadi Pemimpin Pembelajar yang
memiliki maindset membangun dunia Pendidikan secara komprehensif, berkelanjutan
dengan memanfaatkan teknologi dalam Ekosistem Pendidiian, pinta Heru kepada
seluruh peserta. Fokuslah pada potensi bukan kepada keterbatasan, harap
Kadisdikbud.
Kerangka dasar dalam
pengembangan TIK ini untuk menunjang proses pembelajaran selaras dengan
Peraturan Bupati Bengkayang Nomor 52 Tahun 2023 tentang Penyeleneggaraan dan
Pelayanan Pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan Komputer. Salah satu
tujuan akhir yang akan di capai adalah Nilai Literasi dan Numerasi Kabupaten Bengkayang sebagai bagian
dari SPM (Standar Pelayanan Minimal) Bidang Pendidikan. Satuan Pendidikan di
Kabupaten Bengkayang sesuai dengan Era 5.0 hendaknya mampu memiliki kepmampuan
dalam 4 hal yaitu Creative Thingking, Critical Thingking dan Problem Solving,
Communication dan Collaboration.Hal tersebut semestinya sudah bisa dilaksanakan
diawali dengan saat penerimaan peserta didik baru, melalui Analisa diagnostic.
Sehingga sudah tergambar kemampuan belajar siswa dan dapat dikelompokkan
sebagaimana tujuan daripada perwijudan Profil Pelajar Pancasila. Sehingga dalam
penyusunan KOSP, penentuan Tujuan Pembelajaran Alur Tujuan Pembelajaran dan
Capaian Pembelajaran serta penentuan Tema dalam P5 akan selaras dengan
kebutuhan belajar siswa, pembelajaran berfokus kepada murid.
Kedepan sesuai dengan Perbup 52 Tahun 2023 tersebut akan menggunakan basis Teknolopgi informasi baik yang sifatnye pelayanan Pendidikan sekolah maupun pelayanan kepegawaian, tahun 2025 sudah berbasis IT. Begitu pula dengan tingkat aktifasi akun belajar.id pemanfaatan cromebook, penggunaan Google HWE dan Aplikasi lain seperti PMM dan Prakik Baik Pembelajaran melalui Komunitas Belajar harus sudah selaras dengan terminologi Digitalisasi melalui TIK yang ramah dan membantu proses pembelajaran dan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan. “Teknologi adakah alat namun untuk menjadikan anak anak bisa saling bekerjasama dan termotivasi. Guru adalah yang paling penting” ungkap Heru Kadisdikbud mengutip Bill Gate mengkakhiri paparannya.