Acara diawali dengan tarian
penyambutan dan pengalungan syal kepada Pjs. Bupati Bengkayang dilanjutkan
dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Mars Guru Penggerak dan Mars Gembira
Bergerak. Selanjutnya diawali dengan Laporan Ktua Panitia oleh Pengajar Praktik
Pamudi, S.Pd, Sambutan Perwakilan BGP Kalimantan Barat dan Sambuitan Pjs.
Bupati Bengkayang sekaligus membuka acara.
Dalam sambutannya Pjs Bupati
Bengkayang mengucapkan selamat kepada
para Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 10 yang menyelenggarakan Lokakarya 7
ini dengan menggelar pameran “panen hasil belajar” dari hari Selasa - Rabu,
tanggal 29-30 Oktober 2024.
Guru sebagai pelaku sekaligus penggerak pembangunan sumber daya manusia,
memiliki peran dan tanggungjawab yang besar, terutama dalam membentuk karakter
generasi bangsa yang berbudi pekerti luhur sekaligus unggul dalam bidangnya,
meskipun saat ini aktivitas pembelajaran dapat dilakukan melalui sarana
teknologi yang memungkinkan terjadinya interaksi jarak jauh, kehadiran seorang
guru tidaklah serta merta dapat digantikan oleh perangkat teknologi. suri
teladan dalam proses pembelajaran formal menjadi aspek penting bagi
perkembangan karakter para siswa dalam bahasa kekinian, membentuk profil
pelajar pancasila (beriman, bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlat
mulia, berbhinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan
kreatif). Ungkap Drs H Manto, M.Si yang kesehariannya menjabat sebaga Kepala
Kesbangpol Propinsi Kalimantan Barat.
Saudara adalah bagian dari program Pendidikan Guru Penggerak (PGP)
berdasarkan Permendikbudristek Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak.
yang menjadi rangkaian kebijakan merdeka belajar. saudara dipersiapkan sebagai
guru-guru terbaik untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada
pembelajaran (instructional leaders) berdasarkan Permendikbudristek Nomor
40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, terang Pjs. Bupati
Bengkayang.
Untuk mewujudkan pendidikan yang
bermutu dan berkualitas diperlukan guru-guru yang siap mengabdi, menyadari
panggilan sebagai abdi negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. saya sangat
mengharapkan bahwa guru penggerak semuanya dapat memahami dan mempraktikan
falsafah pendidikan Ki Hajar Dewantara. pendidikan
merupakan tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia
mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai
seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. semboyan pendidikan yang
diprakarsai oleh ki hajar dewantara yaitu “ ing ngarso sung tulodo, ing
madya mangun karso, tut wuri handayani” yang artinya bahwa pendidikan
itu didepan memberi teladan, ditengah membangun kemauan dan dibelakang memberi dorongan.
proses pendidikan itu bukan sekedar memberi ilmu pengetahuan, tetapi secara
holistic memberi ruang pada peserta didik untuk bertumbuh secara baik agar
mampu memuliakan dirinya dan orang lain dan menjadi mandiri.
Mari kita
terus merawat
hati, pola pikir, intelengensi dan spirit untuk terus bergerak menciptakan
profil pelajar pancasila melalui keterlibatan kita “gembira bergerak”
dan berkarya bersama menginspirasi dunia
di kabupaten bengkayang ini sehingga terwujudnya sdm
unggul bengkayang mantap ( maju, adil, nasionalis, terdepan, amanah, dan peduli), untuk menuju nusantara baru, indonesia maju, ajak Pjs. Bupati.
Saya berharap, para calon guru
penggerak memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain,
pengembangan pembelajaran, manajerial sekolah, serta pengembangan sekolah.
pemerintah kabupaten bengkayang memiliki harapan besar agar para calon guru
penggerak angkatan 10 ini semuanya “lulus” dalam program ini. dan selanjutnya
dapat berkiprah mewujudkan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu
pendidikan di Kabupaten Bengkayang, dimana keberpihakkan pada murid menjadi
orientasi utamanya, pinta Pjs. Bupati sekaligus mengakhiri sambutan dan membuka
secara resmi kegiatan Panen Hasil Belajar.
Sementara dalam kesempatan yang sama
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang menambahkan bahwa
dengan selesainya Pendidikan ini maka keseluruhan jumlah Guru Penggerak di
Kabupaten Bengkayang sebanyak 109 orang dan akan masih bertambah dengan CGP di
Datsus Angkatan 11 sebanyak 19 orang yang akan selesai pada awal Desember
nanti. Tentu kami sangat berharap bahwa ini merupakan awal dari dedikasi para
Guru Penggerak yang nantinya akan tergabung dalam Komunitas Guru Penggerak
Kabupaten Bengkayang utk terus bersinergi dan berkolaborasi dalam mewujudkan Pendidikan
Berkarakter – Berkualitas dan Setara di Kabupaten Bengkayang. Ingat salah satu
Program Besar Pemerintahan Presiden Prabowo – Gibran diantaranya adalah Wajib
Belajar 13 Tahun dan Program Hasil Terbaik Cepat didalamnya adalah Makan
Bergizi bagi siswa. Selain itu Guru Penggerak harus mampu menjadi garda
terdepan dalam membangun perubahan dan akselerasi proses pembelajaran yang
menyenangkan dan berfokus kepada murid. Jadilah Pemimpin Pembelajar yang
senantiasa adaptif, responsive dan transformative sehingga dapat dipastikan
bahwa institusi Pendidikan sebagai Rumah Pendidikan dan Layanan Publik
sebagaimana dipesankan Bapak Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Dr
Abdul Mu’ti beberapa waktu yang lalu dengan prinsip RAMAH ( responsive,
akuntable, melayani, adaprif dan harmonis). Dimana prinsip tersebut selaras
dengan Gembira Bergerak yang selama ini menjadi semboyan bagi insan Pendidikan di
Kabupaten Bengkayang, terang Heru.
Acara diakhiri dengan penampilan paduan suara dan tayangan video CGP Angkatan 10 dilanjutkan dengan peninjauan stand Panen Hasil Belajar dari masing-masing CGK dimana Pjs. Bupati Bengkayang sangat antusias dan mengunjungi serta berdialog langsung dengan CGP atas hasil karya yang dibuat oleh masing-masing CGP dengan keunggulan masing-masing.