Senin, 07 Oktober 2024 bertempat di Aula Tuah Raya Pjs Bupati
Bengkayang drs H Manto, M.Si diwakili Staf Ahli Bupati Bengkayang Bidang Pembangunan
Hukum dan Ekonomi, ir Magdalena, MM membuka secara resmi Workshop Penyusunan
Model Pembelajaran Inovatif berbasis Literasi dan Numerasi. Saya atas nama
Pribadi dan Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengapresiasi dan berterima kasih
atas inisiasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang sehingga
terselenggaranya kegiatan workshop ini.
Saai ini kita hidup di era digital yang serba cepat. Ungkap Pjs.
Bupati yang dibacakan Ir Magdalena, MM. Teknologi terus berkembang dengan
pesat, menghadirkan inovasi baru setiap hari. Begitu pula dengan dunia
pendidikan. Kita perlu terus berinovasi agar dapat memberikan pembelajaran yang
relevan dan menarik bagi siswa. Workshop hari ini mengajak kita untuk menjadi
'developer' pembelajaran, merancang model-model pembelajaran yang kreatif dan
inovatif berbasis literasi dan numerasi, layaknya seorang programmer yang
menciptakan aplikasi-aplikasi canggih.
Dunia pendidikan terus bergerak. Jangan
pernah berhenti belajar dan mengembangkan diri. Mari kita terus menggali
potensi diri dan siswa, serta mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan. Semoga workshop ini menjadi titik awal bagi kita untuk menciptakan
generasi muda yang cerdas, kreatif, dan siap menghadapi masa depan.
Perlu kita sadari
bahwa kualitas sumber daya manusia kita sangat ditentukan oleh kualitas
pendidikan yang kita berikan. Dalam era globalisasi saat ini, kemampuan
literasi dan numerasi menjadi sangat penting. Literasi tidak hanya sebatas
kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan memahami, menganalisis,
dan menafsirkan informasi. Sementara itu, numerasi merupakan kemampuan
berhitung dan menggunakan konsep matematika untuk menyelesaikan masalah.
Dalam mendukung pengembangan pembelajaran inovatif dan relevan
dengan karakter belajar siswa, Pemerintah Kabupaten Bengkayang telah menetapkan Peraturan Bupati Nomor 52 Tahun 2023 tentang
Penyelenggaraan dan Pendidikan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Dengan manfaatkan teknologi informasi dan komunikasi seperti melalui perpustakaan
digital siswa dapat mengakses berbagai jenis bahan bacaan, baik fiksi maupun
non-fiksi, dalam format digital yang mudah diakses kapan saja dan di mana saja,
memberikan akses berbagi sumber informasi seperti jurnal, artikel ilmiah, dan
data statistik yang dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran. Selain itu, memungkinkan
siswa belajar sambil bermain dan mengeksplorasi konsep-konsep abstrak dengan
cara yang lebih menyenangkan. Guru dapat menyajikan materi
pembelajaran dalam format video yang lebih menarik dan mudah dipahami dalam
proses pembelajaran, dan sekolah dapat terus mengembangkan program-program
digitalisasi pendidikan.
Saya berharap peserta workshop dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik dalam menyusun model pembelajaran inovatif berbasis literasi dan numerasi, pinta Pjs Bupati. Workshop ini juga dapat menjadi sumber inspirasi bagi kita semua dalam menciptakan pembelajaran yang lebih baik. Mari kita jadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar dan berkembang.
j