detail-image

Penguatan Karakter Siswa melalui GEBRAK Bersantai di Pantai Umang-umang

21 Feb 2025
Share :

Jumat, 21 Februari 2025 bertempat di Pantai Umang-umang Desa Sungai Keran Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kadisdikbud Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono, SKM, MKM membuka secara resmi acara GEBRAK BERSANTAI, Gembira Bergerak Bersih-bersih Pantai, Hadir dalam kesempatan tersebut yang Mewakili Forkopimda dan Forkopimcam, Camat Sungai Raya Kepulauan, Kepala Dinas PerkimLH, Kadis Porapar, Korwil VI, Kepala Sekolah se Korwil VI, Guru se Korwil VI, Tim GEBRAK Kabupaten Bengkayang, Kepala Desa se Kecamatan Sungai Raya Kepulauan dan 1.200 siswa-siswi se Korwil VI Sungai Raya – Sungai Raya Kepulauan – Capkala.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah, Membangun Kolaborasi untuk Bengkayang Bersih, tegas Heru Kadisdikbud.

Selain itu juga dilatar belakangi bahwa Sebagian besar penduduk pantai ini bermata pencaharian sebagai nelayan maka melalui Pendidikan karakter 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat pelajar se Korwil VI Bersama Bapak Ibu Guru melaksanakan kegiatn Bersih Pantai. Pantai yang bersih dan indah menjadi sumber penghasilan buat nelayan sehingga mereka mampu membiayai Pendidikan anak-anaknya. Kalau pantainya kotor, pantainya ruak lautnya kotor, maka menjadi ancaman bagi nelayan untuk mencari ikan sehingga menjadi hambatan dalam menyekolahkan anak-anaknya untuk mengenyam Pendidikan, pungkas Heru.

Hari ini, kita bukan hanya bersilaturahmi, tetapi juga bersinergi mewujudkan komitmen bersama melalui kegiatan Bersih-Bersih Pantai (BERSANTAI) dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2025 dengan tema "KOLABORASI UNTUK INDONESIA BERSIH".

Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Panitia yang telah menggagas kegiatan ini sebagai bagian dari Pembiasaan Peduli Lingkungan. Menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab moral kita sebagai insan yang diberi amanah untuk melestarikan bumi. Kegiatan Bersih-Bersih Pantai (BERSANTAI) hari ini bukan sekadar seremonial, melainkan aksi nyata yang mencerminkan kesadaran kolektif. Ini adalah langkah edukatif untuk menanamkan budaya hidup sehat, peduli lingkungan, dan jiwa gotong royong khususnya bagi generasi muda yang akan mewarisi masa depan Kabupaten Bengkayang. Melalui aksi ini, kita mengimplementasikan nilai-nilai bermasyarakat yang terkandung dalam Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, seperti peduli terhadap sesama, mencintai lingkungan, dan bertanggung jawab terhadap kebersihan sekitar. Kita sedang membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berkarakter kuat, disiplin, dan mencintai alam. Kita ingin menanamkan dalam diri anak-anak kita bahwa menjaga lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab kita bersama.

Sebagai kabupaten yang dikaruniai pantai nan memesona, kita memiliki tugas mulia untuk menjaga kelestariannya. Pantai dan laut adalah jantung ekonomi masyarakat pesisir, tempat nelayan mencari nafkah, destinasi wisata yang mendatangkan berkah, serta ekosistem vital bagi keanekaragaman hayati. Jika kita lalai, bukan hanya alam yang merana, tetapi masa depan anak cucu kita juga terancam. Menjaga pantai bukan sekadar soal keindahan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap sumber mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada laut yang bersih. Dari hasil laut ini, nelayan mampu menyekolahkan anak-anaknya sehingga menjadi anak yang sehat, cerdas dan religius, terang Heru.

Dalam momentum yang baik ini, saya menegaskan bahwa kebersihan lingkungan adalah komitmen bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian. Mari jadikan Bersih-Bersih Pantai (BERSANTAI) sebagai tradisi, bukan hanya di pantai, tetapi di setiap sudut wilayah kita. Kepada para pelajar, ingatlah: setiap sampah yang kalian pungut hari ini adalah investasi untuk udara bersih, air jernih, dan bumi yang lestari esok hari. Mulailah dengan hal sederhana: kurangi plastik, pilah sampah, dan ajaklah keluarga untuk menjaga lingkungan, ajak Kadisdikbud kepada seluruh peserta.

Saya juga mengajak seluruh elemen masyarakat, tokoh adat, pelaku usaha, komunitas pemuda, dan relawan untuk bersinergi dalam gerakan hijau berkelanjutan. Pemerintah daerah akan terus memperkuat regulasi, menyediakan infrastruktur pengelolaan sampah, dan mendorong inovasi berbasis kearifan lokal. Mari kita buat Bengkayang sebagai contoh kabupaten bersih, hijau, dan berdaya saing!

Sebelum mengakhiri, perkenankan saya menyampaikan apresiasi kepada:

1.     Satuan Pendidikan dan seluruh tenaga pendidik yang telah membimbing peserta didik dengan teladan nyata.

2.     Relawan, komunitas lingkungan, dan masyarakat yang tak kenal lelah mendukung agenda ini.

3.     Pelajar hebat! Kalian adalah pahlawan hari ini!

 Semoga kegiatan Bersih-Bersih Pantai (BERSANTAI) menjadi pemantik perubahan menuju Bengkayang yang lebih bersih, sehat, dan harmonis dengan alam. Dengan semangat “Gembira Bergerak”, mari terus berkolaborasi dan menginspirasi untuk Bengkayang Bersih! SDM Mantap Bengkayang Gemilang, ungkap Heru mengakhiri sambutannya,.

Selain itu acara juga diisi dengan Orasi Hari Peduli Sampah oleh siswa-siswi SMP N 3 Sungai Raya Kepulauan dan SMP N 1 Sungai Raya dan diakhiri secara serempah Bersama-sama membersihkan pantai dari sampah. Kalau pantainya bersih maka Pantai Umang-umang ini akan menjadi objek destinasi wisata sekaligus sebagai tempat mencari ikan sebagai sumber mata pencaharian siswa-siswi kita, ungkap Heru disela-sela mengumpulkan sampah Bersama seluruh peserta.