Jakarta, 25 Maret 2025 – Bupati Bengkayang, Sebastianus
Darwis, S.E., M.M., didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang,
Yustianus, S.E., M.M., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Bengkayang, Heru Pujiono, S.K.M., M.K.M., serta Kepala Bidang PSDMA BKPSDM Kabupaten
Bengkayang, Egidius Egi, S.H., M.H., melakukan kunjungan kerja ke Direktorat
Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kementerian Pendidikan Dasar
dan Menengah (Kemendikdasmen). Rombongan diterima secara resmi oleh Direktur
Jenderal GTK, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., Sekretaris Direktorat Jenderal
GTK, Temu Ismail, S.Pd., M.Si., serta Direktur Kepala Sekolah, Pengawas
Sekolah, dan Tenaga Kependidikan, Dr. Iwan Junaedi, M.Pd.
Pertemuan ini membahas berbagai tantangan pendidikan
di Kabupaten Bengkayang, khususnya terkait kondisi geografis daerah 3T
(terdepan, terluar, tertinggal), kekurangan guru, serta keterbatasan sarana dan
prasarana pendidikan. Dalam pertemuan tersebut, Bupati Bengkayang menekankan
pentingnya dukungan pemerintah pusat dalam beberapa aspek utama, yakni
pemenuhan kebutuhan guru melalui alokasi formasi ASN/PPPK guna menutupi
kekurangan 1.394 guru, terutama di wilayah pedalaman. Selain itu, peningkatan
infrastruktur pendidikan juga menjadi perhatian, termasuk renovasi sekolah yang
mengalami kerusakan berat di daerah rawan bencana serta penyediaan peralatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) atau
Bantuan Pemerintah.
Bupati juga menyoroti pentingnya penguatan tata kelola
pendidikan dengan penyediaan tenaga administrasi sekolah, seperti tenaga tata
usaha, pustakawan, dan laboran TIK, guna meningkatkan efektivitas pengelolaan
Dana BOS. Selain itu, ia mengusulkan implementasi program Makan Bergizi Gratis
(MBG) bagi peserta didik serta kolaborasi dengan Direktorat Jenderal GTK
Kemendikdasmen dalam peningkatan kompetensi pendidik.
Dalam sambutannya, Nunuk menegaskan komitmen
Kemendikdasmen untuk memberikan perhatian khusus kepada daerah perbatasan
seperti Bengkayang. “Kami akan mempercepat pengadaan guru serta bantuan sarana
dan prasarana guna mendukung pemerataan pendidikan berkualitas,” ujarnya. Ia
juga menambahkan bahwa Kemendikdasmen akan mempercepat pelaksanaan Pendidikan
Profesi Guru (PPG) bagi guru di Kabupaten Bengkayang, sehingga mereka dapat
segera mendapatkan sertifikasi dan peningkatan kompetensi. Saat ini, terdapat
45 orang guru PPG Dalam Jabatan (Daljab) yang telah siap untuk didayagunakan
oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang guna memenuhi kebutuhan tenaga pendidik di
daerah tersebut.
Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi strategis antara pemerintah daerah dan pusat dalam upaya mengatasi disparitas pendidikan di wilayah perbatasan. “Dengan dukungan Kemendikdasmen, kami optimis mewujudkan Kabupaten Bengkayang sebagai daerah yang mandiri dan berkelanjutan melalui penguatan sumber daya manusia yang unggul,” pungkas Bupati Bengkayang. (PSSHA)