Bengkayang, 09 Oktober
2023 bertempat di Aula Lantai V Kantor Bupati Satu Atap Bengkayang, Bupati
Bengkayang Bapak Sebastianus Darwis, SE, MM yang diwakili oleh Sekretaris
Daerah Kabupaten Bengkayang Bapak Yustianus, SE, MM membuka secara resmi Bimbingan
Teknis bagi Kepala Sekolah dan Guru dilingkungan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Bengkayang. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Telkom Indonesia
Kalimantan Barat, Bapak Tedi Rukmantara, S.T., beserta jajaranya, Chief Executive Officer Pijar, Pakar
Pengelolaan Pembelajaran Digital juga sebagai Narasumber, Bapak Djufri Ardian, Direktur
Google For Education, yang diwakili
oleh Bapak Dimaz dan sekaligus juga sebagai pemateri kita dalam kegiatan Bimtek
ini serta Tim Narasumber
dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat. Acara yang
diikuti oleh 381 Kepala Sekolah jenjang TK, SD dan SMP serta Guru sebanyak 400
guru jenjang dasar (TK, SD dan SMP). Acara bimbingan teknis terkait Layanan
Pendidikan berbasis Teknologi Informasi dilaksanakan selama 2 (dua) hari.
Dalam sambutan Bupati
Bengkayang yang disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang Bapak
Yustianus, SE, MM menyampaikan bahwa seperti kita ketahui bersama hampir semua sektor kehidupan
di era industry 5.0 ini sudah melakukan digitalisasi, termasuk di sektor pendidikan. Ada dua alasan mendasar dari
kebijakan Kemendikbudristek terkait digitalisasi pendidikan saat ini. Pertama,
visi pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat,
mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar Pancasila. Kedua adalah
tantangan kemajuan teknologi informasi dan era globalisasi yang telah disikapi
oleh Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui Keputusan Bupati Bengkayang Nomor
28 Tahun 2022 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Melalui alasan
yang kedua inilah perlu dilakukan edukasi dan implementasi sistem pelayanan
berbasis elektronik atau dalam konteks kita hari ini digitalisasi sampai ke
tingkat sekolah di seluruh Kabupaten Bengkayang.
Di era Merdeka Belajar, kebijakan
yang telah diluncurkan oleh Mendikbudristek ini mendorong agar kita semua dapat
membangun kolaborasi melalui berbagai sarana dan fasilitas. Salah satunya
fasilitas digital yang dapat digunakan sebagai sumber belajar, sarana belajar
serta dapat mengakses informasi yang akan membantu kita dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran.
Dalam rangka percepatan digitalisasi
di dunia pendidikan, saya berharap semua sekolah
khususnya yang sudah mendapatkan bantuan TIK/chromebook agar menggunakannya
secara maksimal untuk percepatan kualitas pendidikan melalui akses sumber data
dan informasi serta pemanfaatan fasilitas-fasilitas yang sudah disiapkan oleh Kemendikbudristek
dalam akun belajar.id. Melalui Akun belajar.id kita dapat mengakses ke berbagai
aplikasi untuk mendukung aktivitas belajar,
antara lain: Google Meet, Rapor Pendidikan, Merdeka Mengajar, Google Drive, Google Classroom, Chromebook,
Google Slide, Google Form, Google Docs,
SIMPKB, Google Sheet, TanyaBOS dan
Rumah Belajar. Oleh karenanya setiap kepala sekolah, guru dan siswa harus
dipastikan sudah mengaktifkan akun belajar.id nya.
Bupati Bengkayang berharap dalam mewujudkan layanan pendidikan berbasis digital di Kabupaten Bengkayang meminta, agar seluruh insan pendidikan dan Satuan pendidikan sebagai berikut :
1.
Bentuk atau kemasan layanan suatu platform pembelajaran digital harus
disesuaikan dengan karakteristik dari target penggunanya, apakah guru, siswa,
atau kombinasi keduanya.
2.
Pemanfaatan platform pembelajaran digital dalam proses pembelajaran
ditentukan oleh preferensi dan karakteristik kebutuhan pengguna layanan.
Pengguna platform biasanya mempertimbangkan kemasan layanan dan metode belajar
yang menarik, kualitas materi yang ditawarkan serta memilih platform. Umumnya
platform pembelajaran digital dimanfaatkan oleh guru untuk mengorganisasi
pembelajaran yang efektif, sedangkan oleh siswa digunakan untuk membantu lebih
memahami pelajaran di sekolah.
3.
Platform pembelajaran digital yang tidak berbayar tidak serta merta
menarik lebih banyak pengguna dibandingkan platform yang berbayar, karena
kualitas dan kemasan materi yang diberikan lebih menentukan efektivitas
pemanfaatan platform oleh penggunanya.
4.
Pemerintah Kabupaten Bengkayang sangat mendukung digitalisasi pendidikan
di sekolah melalui penyediaan infrastruktur pembelajaran (komputer dan jaringan
internet), pengembangan aplikasi pembelajaran sendiri, serta kerja sama atau
bermitra dengan platform swasta. Penyediaan perangkat kebijakan ini harus
diintensifkan dan berkesinambungan.
5.
Manfaatkan berbagai platform aplikasi terbaik untuk meningkatkan mutu
dan layanan pendidikan demi mendukung terciptanya SDM Unggul Bengkayang Mantap.
Sementara dalam kesempatan
yang sama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang Heru
Pujiono, SKM, MKM menyampaikan bahwa ditengah era kompetisi dan digitalisasi
saat ini kita harus senantiasa melakukan refleksi cara belajar dan mengajar,
senantiasa adaptif dan transformatif terhadap perkembangan dunia Pendidikan baik
dari sisi substansi materi ilmu pengetahuan maupun teknologi metoda
pembelajaran yang menyenangkan. Bukan saja siswa yang harus bernalar kritis
namun guru juga harus memiliki ketajaman nalar kritis agar mampu mengikuti
perkembangan teknologi pembelajaran yang ada. Kami juga mendorong bahwa dunia Pendidikan
dki Kabupaten Bengkayang agar terus bertransformasi manfaatkan belajar.id dan
platform Merdeka mengajar dengan baik. Kami akan terus berupaya meningkatkan
infrastruktur pembelajaran baik dari sisi sarana fisik ruang belajar mengajar
juga sarana pendukung Pendidikan lainnya. Manfaatkan cromebook yang ada dalam
proses pembelajaran, pinta Heru. Kali ini juga kami undang dari Telkom dengan
tujuan salah satunya adalah bagaimana bisa berkolaborasi untuk mengatasi
hambatan jaringan internet yang selama ini kita alami.
Ayo kita semua senantiasa terus melakukan refleksi, adaptif dan trnasformastif untuk tergerak bergerak dan menggerakkan serta senantiasa mewujudkan Gembira Bergerak agar tercapainya Mutu Pendidikan MANTAP di Kabupaten Bengkayang, ajak Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.