detail-image

Menggema dari Tapal Batas Negeri: Bengkayang Rayakan HUT ke-80 PGRI dan HGN 2025 di Kecamatan Siding

27 Nov 2025
Share :

Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 tingkat Kabupaten Bengkayang berlangsung meriah dan penuh kekhidmatan di Lapangan Sepak Bola Dusun Pa’up, Desa Siding, Kecamatan Siding. Penyelenggaraan acara di kecamatan yang berada di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia ini memiliki makna strategis, karena menunjukkan bahwa perhatian pemerintah terhadap para pendidik menjangkau seluruh lapisan wilayah, termasuk daerah terdepan, terluar, dan terjauh. Ratusan guru dari 17 kecamatan hadir dengan antusias, menciptakan suasana kebersamaan dan solidaritas yang sangat kuat di antara para pendidik.

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, S.E., M.M., didampingi oleh Ibunda Guru Kabupaten Bengkayang, unsur Forkopimda, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Anggota DPRD Kabupaten Bengkayang, para Kepala OPD, Forkopimcam Siding, dan perangkat Desa Siding. Kehadiran para pemimpin daerah memperlihatkan apresiasi yang tinggi kepada tenaga pendidik yang selama ini berperan penting dalam membangun kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Bengkayang.

Rangkaian upacara diawali dengan pembacaan Sejarah Singkat PGRI oleh Ketua PGRI PK Bengkayang, Fabianus Are, S.Ag. Pembacaan sejarah ini kembali menegaskan bahwa PGRI lahir dari semangat juang para guru sejak 25 November 1945, dimana semangat tersebut terus diwariskan dari generasi ke generasi sebagai wujud komitmen guru terhadap kemerdekaan, persatuan, dan pendidikan nasional.

Selanjutnya, Sambutan Ketua Umum PB PGRI dibacakan oleh Suherdiyanto, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Umum Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan Barat. Tema sambutan nasional, “Guru Bermutu Indonesia Maju, Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas,” menjadi pengingat akan pentingnya profesionalisme dan kompetensi guru dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. PB PGRI turut menegaskan pentingnya meningkatkan kesejahteraan guru, memperkuat peran organisasi, serta mendorong guru untuk adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk perkembangan teknologi digital.

Puncak upacara ditandai dengan pembacaan Amanat Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia oleh Bupati Bengkayang. Amanat yang mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” menekankan bahwa kekuatan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Guru tidak hanya bertugas mengajar, tetapi juga membimbing, menginspirasi, dan membentuk karakter peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Dalam amanat tersebut, Mendikdasmen menegaskan pentingnya keteladanan guru, penguasaan teknologi pembelajaran, serta komitmen untuk terus belajar dan beradaptasi menghadapi perkembangan dunia pendidikan.

Setelah upacara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian penghargaan kepada pengurus cabang PGRI yang berhasil menunjukkan kinerja baik sepanjang tahun 2025. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi mereka dalam menggerakkan organisasi dan meningkatkan peran PGRI di tingkat kecamatan. Selanjutnya dilakukan pemotongan kue ulang tahun sebagai simbol perayaan 80 tahun perjalanan PGRI dalam memperjuangkan dunia pendidikan di Indonesia. Suasana keakraban semakin terasa ketika seluruh peserta mengikuti sesi ramah tamah yang berlangsung hangat, penuh kebersamaan, dan sarat makna.

Dalam rangkaian perayaan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono, S.K.M., M.K.M., turut hadir memberikan dukungan penuh dan merayakan Hari Guru Nasional bersama seluruh guru dari berbagai kecamatan. Heru Pujiono tampak mengikuti setiap rangkaian acara hingga tuntas dan terlibat aktif dalam kegiatan ramah tamah, menjadi simbol kehadiran pemerintah yang dekat dengan seluruh pendidik, termasuk mereka yang bertugas di wilayah perbatasan.

Pelaksanaan upacara di Kecamatan Siding memberikan makna yang sangat mendalam bagi seluruh insan pendidikan Kabupaten Bengkayang. Selain menjadi momentum penghargaan bagi para guru, kegiatan ini juga memperteguh komitmen pemerintah daerah dalam memastikan pemerataan perhatian dan layanan pendidikan hingga ke wilayah terluar. Upacara ini memperlihatkan bahwa guru, di mana pun mereka bertugas, adalah pondasi utama pendidikan dan garda terdepan dalam mencetak generasi bangsa yang berkarakter kuat. Perayaan ini menjadi pengingat bahwa semangat seorang guru tidak dibatasi oleh medan, lokasi, ataupun jarak, melainkan oleh hati yang terpanggil untuk mengabdi.

Dengan semangat HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025, seluruh pendidik di Kabupaten Bengkayang diharapkan terus menjaga integritas, profesionalisme, dan dedikasi dalam menjalankan tugas. Semoga rangkaian kegiatan ini menjadi energi baru bagi seluruh guru untuk terus berkarya, berinovasi, dan memajukan pendidikan demi mewujudkan SDN Mantap Bengkayang Gemilang. (PSSHA)