Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Persatuan Guru
Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2025 tingkat
Kabupaten Bengkayang berlangsung meriah dan penuh kekhidmatan di Lapangan Sepak
Bola Dusun Pa’up, Desa Siding, Kecamatan Siding. Penyelenggaraan acara di
kecamatan yang berada di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia ini memiliki
makna strategis, karena menunjukkan bahwa perhatian pemerintah terhadap para
pendidik menjangkau seluruh lapisan wilayah, termasuk daerah terdepan, terluar,
dan terjauh. Ratusan guru dari 17 kecamatan hadir dengan antusias, menciptakan
suasana kebersamaan dan solidaritas yang sangat kuat di antara para pendidik.
Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Bengkayang, Sebastianus
Darwis, S.E., M.M., didampingi oleh Ibunda Guru Kabupaten Bengkayang, unsur
Forkopimda, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Anggota DPRD Kabupaten
Bengkayang, para Kepala OPD, Forkopimcam Siding, dan perangkat Desa Siding.
Kehadiran para pemimpin daerah memperlihatkan apresiasi yang tinggi kepada
tenaga pendidik yang selama ini berperan penting dalam membangun kualitas
sumber daya manusia di Kabupaten Bengkayang.
Rangkaian upacara diawali dengan pembacaan Sejarah Singkat
PGRI oleh Ketua PGRI PK Bengkayang, Fabianus Are, S.Ag. Pembacaan sejarah ini
kembali menegaskan bahwa PGRI lahir dari semangat juang para guru sejak 25
November 1945, dimana semangat tersebut terus diwariskan dari generasi ke
generasi sebagai wujud komitmen guru terhadap kemerdekaan, persatuan, dan
pendidikan nasional.
Selanjutnya, Sambutan Ketua Umum PB PGRI dibacakan oleh
Suherdiyanto, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Umum Pengurus Provinsi PGRI Kalimantan
Barat. Tema sambutan nasional, “Guru Bermutu Indonesia Maju, Bersama PGRI
Wujudkan Indonesia Emas,” menjadi pengingat akan pentingnya profesionalisme dan
kompetensi guru dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. PB PGRI turut menegaskan
pentingnya meningkatkan kesejahteraan guru, memperkuat peran organisasi, serta
mendorong guru untuk adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk perkembangan
teknologi digital.
Puncak upacara ditandai dengan pembacaan Amanat Menteri
Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia oleh Bupati Bengkayang. Amanat
yang mengusung tema “Guru Hebat, Indonesia Kuat” menekankan bahwa kekuatan
suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Guru tidak hanya
bertugas mengajar, tetapi juga membimbing, menginspirasi, dan membentuk
karakter peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. Dalam amanat tersebut,
Mendikdasmen menegaskan pentingnya keteladanan guru, penguasaan teknologi
pembelajaran, serta komitmen untuk terus belajar dan beradaptasi menghadapi
perkembangan dunia pendidikan.
Setelah upacara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan
pemberian penghargaan kepada pengurus cabang PGRI yang berhasil menunjukkan
kinerja baik sepanjang tahun 2025. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi
atas dedikasi mereka dalam menggerakkan organisasi dan meningkatkan peran PGRI
di tingkat kecamatan. Selanjutnya dilakukan pemotongan kue ulang tahun sebagai
simbol perayaan 80 tahun perjalanan PGRI dalam memperjuangkan dunia pendidikan
di Indonesia. Suasana keakraban semakin terasa ketika seluruh peserta mengikuti
sesi ramah tamah yang berlangsung hangat, penuh kebersamaan, dan sarat makna.
Dalam rangkaian perayaan tersebut, Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono, S.K.M., M.K.M.,
turut hadir memberikan dukungan penuh dan merayakan Hari Guru Nasional bersama
seluruh guru dari berbagai kecamatan. Heru Pujiono tampak mengikuti setiap
rangkaian acara hingga tuntas dan terlibat aktif dalam kegiatan ramah tamah,
menjadi simbol kehadiran pemerintah yang dekat dengan seluruh pendidik,
termasuk mereka yang bertugas di wilayah perbatasan.
Pelaksanaan upacara di Kecamatan Siding memberikan makna
yang sangat mendalam bagi seluruh insan pendidikan Kabupaten Bengkayang. Selain
menjadi momentum penghargaan bagi para guru, kegiatan ini juga memperteguh
komitmen pemerintah daerah dalam memastikan pemerataan perhatian dan layanan
pendidikan hingga ke wilayah terluar. Upacara ini memperlihatkan bahwa guru, di
mana pun mereka bertugas, adalah pondasi utama pendidikan dan garda terdepan
dalam mencetak generasi bangsa yang berkarakter kuat. Perayaan ini menjadi
pengingat bahwa semangat seorang guru tidak dibatasi oleh medan, lokasi,
ataupun jarak, melainkan oleh hati yang terpanggil untuk mengabdi.
Dengan semangat HUT ke-80 PGRI dan Hari Guru Nasional 2025, seluruh pendidik di Kabupaten Bengkayang diharapkan terus menjaga integritas, profesionalisme, dan dedikasi dalam menjalankan tugas. Semoga rangkaian kegiatan ini menjadi energi baru bagi seluruh guru untuk terus berkarya, berinovasi, dan memajukan pendidikan demi mewujudkan SDN Mantap Bengkayang Gemilang. (PSSHA)