Lembah Bawang, Bengkayang — Dalam semangat kolaborasi antarsektor, Satuan Pendidikan bersama Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Lembah Bawang menggelar kegiatan bertajuk GEBRAK GERINA TAHAN JAGALAH (Gembira Bergerak Gerakan Indonesia Menanam untuk Ketahanan Pangan dengan Menanam Jagung di Lahan Sekolah), Selasa (29/04/2025). Kegiatan yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Lembah Bawang ini menjadi wujud nyata sinergi antara sektor pendidikan dan pertanian sebagai bentuk komitmen bersama dalam mendukung ketahanan pangan dan membentuk generasi yang cinta tanah dan alamnya. Hadir dalam kegiatan ini di antaranya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Penyuluh Pertanian, Babinsa Kecamatan Lembah bawang, Kepala Desa Tempapan dan Papan Uduk, Koordinator Wilayah 5, Kepala Sekolah SD dan SMP se-Kecamatan Lembah Bawang, komite sekolah, serta masyarakat setempat.
GEBRAK GERINA TAHAN JAGALAH digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Bengkayang ke-26, Hari Pendidikan Nasional (2 Mei 2025), serta Hari Bumi (22 April 2025). Kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan dunia pendidikan terhadap program nasional GERINA (Gerakan Indonesia Menanam) yang baru saja dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi dari 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat serta 7 Kebiasaan Guru Super yang telah menjadi komitmen pendidikan di Bengkayang. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya diajarkan bercocok tanam, namun juga ditumbuhkan kebanggaan terhadap profesi petani sejak dini.
“Gemar Belajar dan
Bermasyarakat harus menjadi kebiasaan siswa. Melalui kegiatan ini, anak-anak
belajar dari alam, dari tanahnya sendiri, dan dengan melibatkan guru, orang
tua, serta masyarakat,” ujarnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini
juga menjadi langkah konkret dalam memanfaatkan lahan sekolah, menjaga aset
pendidikan, serta mendorong produktivitas sekolah melalui kegiatan pertanian
sederhana yang berdampak langsung. Pentingnya
keterlibatan lintas sektor juga ditegaskan sebagai pilar utama keberhasilan
program. Penyuluh pertanian dan guru berperan sebagai pendamping utama siswa
dalam mengenal dan mengelola sistem tanam yang sesuai dengan kearifan lokal.
Empat tujuan utama dari
kegiatan GEBRAK GERINA TAHAN JAGALAH ini adalah:
Kegiatan ini ditutup dengan
prosesi penanaman jagung secara simbolis oleh para pejabat, guru, penyuluh, dan
siswa di lahan sekolah, sebagai simbol semangat “Gembira Bergerak” untuk
Bengkayang yang Gemilang dan Berkelanjutan.
“Semoga kegiatan ini menjadi pemantik tumbuhnya kembali rasa bangga menjadi petani, dan menjadi inspirasi satuan pendidikan lainnya di Bengkayang,” tutup Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang. (PSSHA)