detail-image

Guru-guru di wilayah Sanggau Ledo adakan Pelatihan Peningkatan Kompetensi

14 Dec 3032
Share :

Kamis,  14 Desember 2023 bertempat di Aula SMP N 1 Sanggau Ledo Guru-guru yang tergabung dalam Forum TPG Sanggau Ledo mengadakan kegiatan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru yang diikuti oleh seluruh guru se wilayah Kecamatan Sanggau Ledo. Hadir dalam kegiatan tersebut Korwil Sanggau Ledo-Tujuh Belas , Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah se Kecamatan Sanggau Ledo.  Sementara kegiatan tersebut menghadirkan 2 orang nara sumber yaitu Carsan, S.Pd (Guru Penggerak) dan Budi Pangkersik S,Pd. Dalam laporannya Korwil Tan Mustaqim, S.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya percepatan peningkatan kompetensi guru agar dapat mengikuti perkembangan dan perubahan yang begitu cepat di dunia pendidikan khususnya berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan berbasis TIK. Selain itu juga sebagai upaya menopang implementasi Kurikulum Merdeka di seluruh satuan pendidikan di Kecamatan Sanggau Ledo, ujar Tan Mustaqim mengakhiri laporannya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Heru Pujiono, SKM, MKM selain memberikan pengarahan dan membuka acara juga sekaligus menyampaikan materi berkenaan dengan Kapasitas Pengelolaan Digital dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. Salah satu pertanyaan Kepala Dinas kepada peserta adalah berapa banyak guru yang sudah memiliki Sertifikat Aksi Nyata, ternaya baru berkisar 3 orang yang memberanikan diri menyatakan sudah memilki Sertifikat Aksi Nyata. Yaitu paling banyak 5 sertifikat dan sisanya masing-masing satu sertifikat aksi nyata. Sesuai dengan regulasi kedepan khususnya berkenaan dengan adanya Permenpan RB Nomor 1 tahun 2023 maka sudah menggunakan PAK Integrasi dan Tahun 2024 maka Sertifikat yang bisa dipakai atau dihitung berdasarkan upload aksi nyata dan sertifikat yang terbit Periode Januari-Juni 2024. Maka kami berharap Bapak Ibu Guru harus sudah mulai mempersiapkan diri karena 2024 mau tidak mau semua akan dilaksanakan berbasis TIK dan/atau secara digital. Maka tidak ada kata lain selain adaptif dan transformatif dengan kecepatan perubahan regulasi dan sistem yang dikembangkan oleh Pemerintah Pusat. Meskipun disadari ada kendala dari sisi akses jaringan listrik dan internet namun kita tidak boleh menyerah dan berdiam diri, semua harus berusaha dan berinovasi mengembangkan diri supaya kita dapat survife mengikuti arus perkembangan teknologi pembelajaran. Marilah kita menjadi trendsetter bukan sekedar follower, mari kita menjadi inovator bukan sekedar "mengekor". Berinisiatf dan berkreasi untuk mengejar ketertinggalan dan menggapai prestasi. Pesan Heru diakhir arahannya.