Bengkayang, 9 Mei 2025 – Kabupaten Bengkayang
dipercaya menjadi tuan rumah kegiatan Sub Paguyuban TK Negeri Pembina
se-Kalimantan Barat yang berlangsung meriah dan penuh semangat kolaborasi. Dengan mengusung tema “Gembira
Bergerak Bersama Guru TK dan Pendidikan Karakter”, Pembukaan kegiatan dihadiri
oleh Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, S.E., M.M., Ketua DPRD Kabupaten
Bengkayang, Kapolres Bengkayang, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Heru
Pujiono, S.K.M., M.K.M., Bunda PAUD Kabupaten Bengkayang Ny. Anita Sebastianus
Darwis, S.E., M.M., serta berbagai unsur Forkopimda, perwakilan lembaga
keuangan, pimpinan lembaga mitra dan organisasi profesi seperti PGRI, IGTKI,
dan HIMPAUDI serta perwakilan
Sub Paguyuban dari seluruh Kalimantan Barat.
Ketua Panitia, Henny Yunita, S.Pd.AUD., dalam
laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini juga bertujuan memperkuat jaringan
guru TK Negeri Pembina sebagai wadah berbagi praktik baik dalam pembelajaran
dan pengembangan anak usia dini Kegiatan ini berlangsung selama tiga
hari, dari tanggal 9 hingga 11 Mei 2025, dan diikuti oleh 270 peserta. Dari sisi organisasi, Ketua Sub
Paguyuban Provinsi Kalimantan Barat, Maysara, S.Pd.AUD., berharap kegiatan ini
menjadi momen indah dan berkesan bagi seluruh peserta, serta semakin memperkuat
peran TK Negeri Pembina sebagai role model pendidikan karakter di Kalimantan
Barat.
Bunda PAUD Kabupaten Bengkayang, Ny. Anita Sebastianus
Darwis, menyampaikan kebanggaannya atas peran strategis guru dalam menanamkan
nilai-nilai karakter melalui pendekatan yang menyenangkan dan penuh kasih
sayang. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk sinergi antara guru, orang tua,
dan pemerintah dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif, menyenangkan,
dan bermakna bagi anak-anak. “Kegiatan ini adalah wujud sinergi antara guru, orang
tua, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan belajar yang
positif dan membahagiakan,” ungkapnya.
Dalam sambutannya, Bupati Bengkayang menyampaikan
apresiasi atas kepercayaan menjadikan Bengkayang sebagai tuan rumah. Ia
menekankan kegiatan ini
bukan sekadar temu guru, tetapi bagian dari strategi peningkatan mutu
pendidikan karakter anak sejak usia dini. Lebih
lanjut belia menegaskan pentingnya
pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai fondasi pembentukan karakter generasi
emas Indonesia 2045. “Guru adalah patron, role model dalam character
building untuk membentuk generasi unggul,” ujarnya.
Setelah Pembukaan kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi materi dari berbagai
narasumber, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Bengkayang, Heru Pujiono, S.K.M., M.K.M., yang menyampaikan pentingnya wajib
belajar 13 tahun, penguatan PAUD Holistik Integratif, peningkatan kualitas dan
kompetensi guru, serta pembangunan karakter sejak dini. Ia menekankan semangat
Disdikbud Bengkayang: “Gembira
Bergerak, Pelajar Kuat, Bangga Sekolahku dengan Kearifan Lokal.”
Heru juga mengungkapkan bahwa data menunjukkan peningkatan angka partisipasi PAUD di Kabupaten Bengkayang, meski tantangan seperti angka putus sekolah masih menjadi perhatian. Program seperti digitalisasi sekolah, penguatan bimbingan konseling, dan beasiswa daerah menjadi langkah konkret mendukung pendidikan yang merata dan bermutu. Dengan penuh semangat dan sinergi, kegiatan ini menjadi ruang refleksi, apresiasi, dan penguatan kompetensi bagi guru-guru TK di Kalimantan Barat menuju Indonesia yang Gemilang dan Berkarakter. (PSSHA)