Bengkilu, Selasa, 10 Oktober 2023, Bupati Bengkayang
Sebastianus Darwis SE, MM meletakkan batu pertama Pembangunan Balai Adat Desa
Bengkilu Kecamatan Tujuh Belas. Hadir dalam acara peletakan batu pertama
tersebut Anggota DPRD Dapil II (Bapak Supriadi), Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Kepala Dinas Porapar, Kepala Kesbangpol,
Kepala Dinas Sosial PPA, DAD Kabupaten Bengkayang, Camat Tujuh Belas beserta Forkopimcam, Ketua DAD Kecamatan Tujuh Belas, Kepala Desa se kecamatan Tujuh Belas, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat, Desa Bengkilu.
Dalam
sambutannya Bupati menyampaikan bahwa hari ini adalah hari yang bersejarah bagi
kita semua, khususnya bagi masyarakat yang ada di Desa Bengkilu Kecamatan Tujuh
Belas. Karena pada hari ini kita akan menyaksikan peletakan batu pertama
pembangunan Balai Adat di desa ini. Balai Adat sendiri adalah bangunan yang
memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi. dimana selain sebagai salah satu
simbol kebudayaan yang memiliki nilai sejarah, filosofi, dan estetika yang
tinggi. Balai Adat juga merupakan tempat berkumpulnya masyarakat untuk melakukan
berbagai kegiatan sosial, budaya, dan agama. di samping itu, balai adat juga dapat
difungsikan sebagai tempat penyimpanan benda-benda pusaka, peninggalan leluhur,
dan warisan budaya.
Adapun peletakan batu
pertama Balai Adat ini merupakan langkah awal dalam pembangunan balai adat yang
diharapkan dapat menjadi pusat pengembangan dan pelestarian kebudayaan di Kecamatan
Tujuh Belas khususnya dan di Kabupaten Bengkayang umumnya. Peletakan batu pertama
ini juga merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mendukung dan
menghargai keberagaman budaya yang ada di Kabupaten Bengkayang, tegas Bupati
Bengkayang.
Namun
demikian, yang tidak kalah pentingnya adalah dampak positif dengan berdirinya Balai
Adat Kecamatan Tujuh Belas nanti, dimana masyarakat juga diberi kesempatan
untuk memanfaatkan dan menjaga keberlangsungan adat istiadat dan
budaya yang ada di Kecamatan Tujuh Belas ini, untuk tetap tumbuh dan berkembang
serta eksis ditengah-tengah gempuran budaya asing dari manca negara.
Saya
berharap dengan berdirinya Balai Adat Kecamatan Tujuh Belas ini, dapat menjadi
salah satu sarana untuk menggali, mengembangkan, mengenalkan dan mengukuhkan
eksistensi adat istiadat, seni dan budaya yang ada di Kecamatan Tujuh Belas khususnya
di Desa Bengkilu, yang sekaligus menjadi
bagian dari ruh kekhasan daerah.
Dengan
demikian, di era globalisasi ini, adat istiadat, seni dan budaya kita tetap
eksis bahkan mampu menjadi daya tarik bagi bangsa lain untuk menikmatinya. yang
sekaligus juga akan menjadi daya tarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung
di Kabupaten Bengkayang apalagi mengingat Bengkayang berbatasan langsung dengan
negara Serawak Malaysia.
Pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
proses perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan peletakan batu pertama balai
adat ini. saya juga mengucapkan selamat kepada masyarakat di kecamatan tujuh
belas yang telah mendapatkan fasilitas balai adat yang nantinya dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan, keharmonisan, dan kebanggaan
sebagai bagian dari masyarakat Kabupaten Bengkayang.
Untuk itu saya
berharap pembangunan Balai Adat ini dapat berjalan lancar, tepat waktu, dan
sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. dan saya juga berharap balai
adat ini dapat menjadi sarana edukasi, informasi, dan inspirasi bagi generasi
muda untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan kita yang begitu kaya dan
unik.
Kedepan, semoga balai adat di Desa Bengkilu, Kecamatan Tujuh Belas ini juga menjadi
wadah pengembangan adat
istiadat dan budaya yang beragam
serta kolaboratif dalam berbagai
event budaya di Kecamatan Tujuh Belas. dan untuk
merealisasikan hal tersebut
sudah barang tentu sangat
membutuhkan kepedulian, dukungan
dan keterlibatan dari semua pihak baik pemerintah, masyarakat maupun para
pelaku adat, dan pelaku seni
itu sendiri.
Saya mengajak kita semua untuk bersama-sama menjaga dan merawat balai adat ini sebagai aset bersama yang harus kita lestarikan untuk anak cucu kita. mari kita jaga kerukunan, toleransi, dan persaudaraan antar sesama anak bangsa di Desa Bengkilu, Kecamatan Tujuh Belas ini, pinta Bupati diakhir sambutannya.