Minggu, 25 Agustus 2024 Festival Budaya Perbatasan berhasil digelar di Kabupaten Sanggau tepatnya di Mess Pemda Kampung Wisata Sentana Kota Sanggau dimulai dari 22 - 25 Agustus 2024. Kabupaten Bengkayang turut hadir dan memeriahkan perhelatan tahunan untuk mengembangkan dan melestarikan budaya khususnya yang ada di Kabupaten Perbatasan. Setelah tahun 2023 berhasil digelar di Kabupaten Sambas, dan tahun 2024 mengambil tema "Ketahanan Pangan Lokal Dalam Rangka Pemajuan Kebudayaan. Kegiatan Festival Budaya Perbatasan dibuka secara resmi oleh Pj Bupati Sanggau Suherman di halaman Kampung Wisata Sentana didampingi Wakil Ketua DPRD, Forkopimda Sanggau, Pangeran Raja Sekadau dan Tayan, Kepala Balai Wilayah Kebudayaan XII Kalimantan Barat Drs Dewi Murwaningrum, M.Hum, Pejabat terkait Kabupaten Sanggau, Kabid Kebudayaan Disdikbud Prop Kalbar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang Heru Pujiono, SKM, MKM dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten / Kota sekalimantan Barat, serta seluruh masyarakat yang hadir ikut memeriahkan acara tersebut.
Setelah Pembukaan secara resmi oleh Pj Bupati dilanjutkan dengan penampilan seni dari berbagai sanggar baik yang ada di Kota Sanggau maupun Kabupaten/Kota. Khusus stand pameran pada hari pertama sesuai dengan tema, Kabupaten Bengkayang menampilkan dan mengenalkan makanan khas lokal cucur dan dange yang langsung dimasak di lokasi pameran dan diserbu oleh pengunjung untuk dinikmati. Selain itu juga disediakan aneka kerajinan rotan dan batik motif pongah bi pokat. Hari kedua dilanjutkan dengan memasak di water front Sungai Sekayam dengan aneka masakan pangan lokal sebagai upaya pemajuan kebudayaan di Kalimantan Barat. Selain itu juga diselenggarakan Seminar Budaya Pangan lokal di Aula Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah yang diikuti oleh Sekretaris Disdikbud Norida, S.Pd dan Sito, S.Pd. Pada malam harinya pagelaran seni dimana Kabupaten Bengkayang menampilkan Tarian Koncong dari Sanggar yang berasal dari Kecamatan Samalantan. Sekaligus penyerahan cindera mata dari Kabupaten Bengkayang kepada Kepala Balai Wilayah Kebudayaan XII Kalimantan Barat berupa tas anyaman rotan, beras balia Jagoi Babang dan Kain Motif Bipokat sebagai bentuk pengenalan kearifan lokal Kabupaten Bengkayang di arena Fstival Budaya Perbatasan.
Hari ketiga dilanjutkan dengan Seminar Objek Pemajuan Kebudayaan dan Cagar Budaya yang diikuti oleh Kabid Kebudayaan Agustinus, S.Pd dan satff Bidang Kebudayaan. Dilanjutkan dengan malam penutupan dan direncanakan pada pelaksanaan Festival Budaya Perbatasan Tahun 2025 akan dilaksanakan di Kabupaten Bengkayang.