Bengkayang — Pemerintah Kabupaten
Bengkayang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menyelenggarakan Workshop
Implementasi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) pada 30–31 Juli 2025
bertempat di Hotel Lala Golden, Bengkayang dan dilanjutkan secara Daring (dalam
Jaringan). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian strategi peningkatan
kualitas pembelajaran yang selaras dengan kebijakan nasional, khususnya Peraturan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 13 Tahun 2025 tentang Kurikulum.
Kegiatan ini bukanlah inisiatif
semata-mata daerah, melainkan tindak lanjut dari Surat Edaran Sekretaris
Jenderal Kemendikdasmen Nomor 10 Tahun 2025 tentang pelaksanaan penggunaan Dana
BOS dalam mendukung komponen pembelajaran dan pengembangan profesi. Dalam hal
ini, penggunaan dana BOS — baik BOS Reguler maupun BOS Kinerja telah sesuai
dengan regulasi yang mengatur komponen pembiayaan kegiatan pelatihan,
pengembangan profesi, hingga peningkatan mutu layanan pembelajaran.
Sebagaimana tertuang dalam Surat
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor: 1422/MDM.A/PR.07.05/2025 tanggal
24 Januari 2025 tentang Indikator Kinerja Urusan Pendidikan di Provinsi dan
Kabupaten/Kota, salah satu indikator penting adalah keterlaksanaan model
pembelajaran yang bermakna dan adaptif terhadap tantangan masa kini.
Pembelajaran Mendalam menjadi instrumen strategis dalam memenuhi indikator
tersebut, dengan menitikberatkan pada penguatan karakter, kolaborasi,
keterampilan berpikir kritis, dan pemanfaatan teknologi secara tepat guna. Kegiatan
ini merupakan bagian dari skema pelatihan jangka panjang yang telah lebih
dahulu berjalan di 55 sekolah penerima BOS Kinerja di Kabupaten Bengkayang.
Sekolah-sekolah tersebut telah menyelenggarakan pelatihan internal berbasis
implementasi Pembelajaran Mendalam sejak pertengahan Juli lalu.
Workshop yang berlangsung dua
hari secara luring ini justru dirancang sebagai ruang konsolidasi dan penguatan
antarperwakilan sekolah untuk memastikan penyelarasan pemahaman, memperkuat
jejaring praktik baik, serta menyusun langkah implementasi berikutnya.
Pelatihan ini tidak berhenti pada workshop, tetapi dilanjutkan dengan
penyusunan visi dan misi sekolah berbasis pembelajaran mendalam, pengimbasan
materi kepada guru di masing-masing sekolah, serta praktik pembelajaran dan
penyusunan perangkat ajar yang akan diukur melalui asesmen diagnostik dan Tes
Kompetensi Akademik (TKA).
Perlu ditegaskan bahwa kegiatan
ini juga tidak mengabaikan prinsip efisiensi anggaran. Penggunaan fasilitas
hotel lokal sebagai lokasi kegiatan tidak dimaksudkan untuk kemewahan,
melainkan untuk memastikan kenyamanan dan efektivitas pembelajaran bagi peserta
dari berbagai kecamatan, sekaligus mendukung perekonomian daerah. Proses perencanaan
kegiatan telah dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku dan seluruh komponen
biaya telah dicermati dalam kerangka akuntabilitas.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Bengkayang terus membuka ruang dialog dan kritik konstruktif. Namun
demikian, dalam pembangunan pendidikan, penting bagi semua pihak untuk melihat
secara menyeluruh proses, capaian, dan kerangka kebijakan yang melandasi setiap
program. Transformasi pendidikan tidak bisa dilaksanakan sepotong-sepotong dibutuhkan komitmen, partisipasi, dan
investasi yang berkelanjutan.
Kegiatan Workshop Pembelajaran Mendalam ini merupakan bagian kecil dari perjuangan panjang menuju pendidikan yang bermutu dan relevan dengan kebutuhan zaman. Diharapkan dengan kerja kolaboratif, praktik-praktik pembelajaran yang transformatif dapat tumbuh di setiap satuan pendidikan, menyiapkan anak-anak Bengkayang menjadi generasi unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.