Bengkayang, 14 Juni 2025 —
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kabupaten Bengkayang sukses
digelar di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang. Kegiatan
ini terselenggara berkat kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Bengkayang dengan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) setempat.
Acara yang berlangsung dengan
aman, lancar, dan penuh semangat ini mempertandingkan cabang Seni Pertunjukan
Pencak Silat untuk kategori putra dan putri. Sebanyak 11 peserta dari dua
jenjang pendidikan, yakni Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama
(SMP), turut ambil bagian dan menampilkan kemampuan terbaik mereka di hadapan
dewan juri dan penonton.
Antusiasme penonton tampak tinggi
sepanjang acara. Sorak sorai dan dukungan dari para penonton memberi semangat
tersendiri bagi para peserta, menciptakan atmosfer yang penuh sportivitas dan
kebanggaan terhadap warisan budaya bangsa.
Kegiatan O2SN ini secara resmi
dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang,
Norida, S.Pd., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja sama
dan semangat para peserta, serta berharap kegiatan seperti ini terus
dilaksanakan guna menggali potensi siswa di bidang olahraga dan seni bela diri
tradisional.
“Melalui O2SN, kita tidak hanya
mencari yang terbaik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai sportivitas, disiplin,
dan cinta budaya kepada generasi muda,” ujar Norida.
Dengan terselenggaranya kegiatan
O2SN cabang Pencak Silat ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Bengkayang menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan bakat dan minat
siswa, khususnya dalam bidang olahraga tradisional yang sarat nilai budaya.
Pencak Silat sebagai warisan leluhur bukan hanya olahraga fisik, tetapi juga
mengajarkan nilai-nilai luhur seperti kedisiplinan, tanggung jawab, dan rasa
hormat kepada sesama.
Keterlibatan IPSI dalam kegiatan
ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan
organisasi olahraga dalam menciptakan ruang ekspresi bagi siswa. Diharapkan,
melalui pembinaan yang berkelanjutan, para peserta yang telah menunjukkan
potensinya di ajang ini dapat melangkah lebih jauh, tidak hanya di tingkat
kabupaten, tetapi juga provinsi, bahkan nasional.
O2SN bukan hanya ajang kompetisi,
melainkan juga wadah pembentukan karakter generasi muda yang tangguh,
berprestasi, serta bangga akan budayanya. Dengan semangat kebersamaan dan kerja
sama yang baik, Kabupaten Bengkayang menunjukkan bahwa kemajuan pendidikan bisa
berjalan seiring dengan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal.
Adapun pemenang dari ajang lomba pencak silat
kategori Jurus Tunggal Di tingkat SD adalah sebagai berikut. Zidan dari SDN 04
Sipkanyin berhasil meraih juara pertama kategori Jurus Tunggal Putra, disusul
oleh Keano Mukti Al-Akbar dari SDN 09 Rangkang di posisi kedua, dan Eziero
Florentino dari SDN 01 Sanggau Ledo di posisi ketiga. Sementara itu, di
kategori putri, Fathira Nursakti dari SDN 16 Sendoreng tampil gemilang sebagai
juara pertama, diikuti oleh Chaila Bilqis Septiasih dari SDN 05 Taum dan Adiba
Aida Achmadi dari SDN 09 Rangkang di posisi kedua dan ketiga.
Untuk kategori SMP, Favian Trifati Sentiono
dari SMPN 1 Sanggau Ledo meraih juara pertama Jurus Tunggal Putra, diikuti oleh
Dika Aditya Ramadan dari SMPN 3 Sungai Raya di posisi kedua. Di kategori putri,
Resty Ananda Putri yang juga berasal dari SMPN 1 Sanggau Ledo keluar sebagai
juara pertama, sementara Zabina dari SMPN 2 Capkala menyusul di peringkat
kedua. Prestasi para pelajar ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak dan
menjadi bukti berkembangnya minat serta kualitas bela diri pencak silat di
kalangan generasi muda.(Fk)