Bimtek Menulis Cerita Pendek bagi Guru: Kolaborasi Komunitas Belajar Gebrak, KPBJ, IGI, dan KKKS Korwil III Kabupaten Bengkayang


bimtek-menulis-cerita-pendek-bagi-guru-kolaborasi-komunitas-belajar-gebrak-kpbj-igi-dan-kkks-korwil-iii-kabupaten-bengkayang-364940

Bengkayang, 23 Oktober 2025 – Dalam upaya meningkatkan kompetensi literasi, kreativitas, dan kemampuan menulis di kalangan pendidik, empat komunitas belajar di Kabupaten Bengkayang — Komunitas Gebrak, KPBJ (Komunitas Pembatas Buku Jakarta), IGI (Ikatan Guru Indonesia), dan KKKS (Kelompok Kerja Kepala Sekolah) Korwil III — berkolaborasi menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Menulis Cerita Pendek bagi Guru. Kegiatan ini menjadi ruang kolaboratif bagi para guru untuk mengembangkan potensi literasi dan menyalurkan ide-ide kreatif melalui karya tulis. Guru dari berbagai satuan pendidikan di wilayah Korwil III Bengkayang mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan antusiasme. Bimtek menghadirkan narasumber nasional, Beni Abu Bakar, S.Pd., seorang penulis cerita anak dan pendidik inspiratif yang telah banyak berkarya dalam dunia literasi anak Indonesia.

Acara dibuka secara resmi oleh Korwil III Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Tan Mustakim, S.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas inisiatif lintas komunitas guru yang berkolaborasi untuk membangun ekosistem literasi. Ia menekankan bahwa guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai penulis dan pencipta karya yang dapat menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta didik melalui cerita pendek. Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Provinsi Kalimantan Barat, Dr. Eka Khristiyanta Purnama, S.S., M.Pd., serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono, S.K.M., M.K.M. Kedua pejabat tersebut memberikan dukungan penuh atas pelaksanaan kegiatan yang dianggap sangat relevan dengan upaya peningkatan mutu pendidik di era Merdeka Belajar.

Dalam arahannya, Kepala BGTK menegaskan pentingnya kegiatan menulis bagi guru sebagai bentuk pengembangan diri, refleksi pembelajaran, dan peningkatan profesionalisme. Sementara itu, Kadisdikbud Bengkayang menambahkan bahwa kegiatan literasi seperti ini merupakan bagian dari strategi penguatan mutu pendidikan, khususnya dalam membangun budaya literasi yang hidup di sekolah. Guru diharapkan menjadi pencipta makna dan inspirasi melalui karya tulis yang lahir dari pengalaman belajar dan kehidupan nyata.

Pada sesi pelatihan, narasumber Beni Abu Bakar membagikan materi mengenai teknik dasar menulis cerita pendek anak yang menarik dan berkarakter. Peserta belajar tentang unsur-unsur intrinsik cerita — seperti tema, tokoh, alur, latar, dan konflik — serta cara mengemas nilai moral dan pendidikan dengan bahasa yang ringan, imajinatif, dan mudah dipahami anak-anak. Selain teori, peserta juga mengikuti praktik langsung menulis cerita pendek. Mereka diminta menuangkan ide berdasarkan pengalaman pribadi, situasi pembelajaran, maupun potret kehidupan sehari-hari di sekolah. Hasil karya peserta kemudian dibacakan dan mendapatkan umpan balik langsung dari narasumber serta rekan-rekan guru lainnya, menciptakan suasana belajar yang interaktif dan inspiratif. Ketua pelaksana kegiatan mewakili komunitas KKKS menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata sinergi antar komunitas guru di Kabupaten Bengkayang. Melalui kolaborasi ini, diharapkan lahir karya-karya sastra anak yang tidak hanya mendidik, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal dan semangat kebangsaan.

Sebagai bentuk tindak lanjut, panitia berencana mengompilasi karya terbaik peserta dalam sebuah antologi berjudul “Cerita Guru Bengkayang” yang akan diterbitkan pada akhir tahun. Buku tersebut diharapkan menjadi bacaan edukatif bagi siswa sekaligus inspirasi bagi guru lainnya untuk terus berkarya. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh semangat kebersamaan. Para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga membangun jejaring kolaboratif antar komunitas pendidikan. Panitia juga menyiapkan doorprize menarik sebagai bentuk apresiasi terhadap partisipasi aktif para peserta.

Melalui kolaborasi lintas komunitas ini, semangat “Guru Menulis, Guru Menginspirasi” benar-benar terwujud. Bimtek Menulis Cerita Pendek ini menjadi bukti nyata bahwa guru-guru di Kabupaten Bengkayang tidak hanya cakap mengajar, tetapi juga mampu menjadi penggerak literasi yang menyalakan api kreativitas bagi generasi muda. (Suandi)