detail-image

Program PHTC: Bengkayang Terima Rp17,3 Miliar Revitalisasi Pendidikan

26 Aug 2025
Share :

Bengkayang – Sebanyak 14 sekolah di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, mendapatkan alokasi bantuan revitalisasi sekolah senilai Rp17,3 miliar pada tahun anggaran 2025. Bantuan tersebut berasal dari pemerintah pusat melalui Program Revitalisasi Sekolah, yang merupakan bagian dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto dan dijalankan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkayang, Heru Pujiono, mengatakan alokasi dana sebesar Rp17.359.285.116 tersebut terbagi untuk satu TK, lima SD, dan delapan SMP yang tersebar di berbagai kecamatan. Program ini, menurutnya, menjadi dorongan besar dalam mempercepat pemenuhan sarana prasarana pendidikan di daerah.

“Kami sangat bersyukur dengan adanya program ini yang membantu percepatan pembangunan dan rehabilitasi sekolah di Bengkayang. Ini wujud komitmen pemerintah dalam menyediakan layanan pendidikan yang aman, layak, dan bermutu untuk semua,” ujarnya, Senin (25/8).

Adapun sekolah penerima bantuan yakni TK Negeri Pembina Monterado, SDN 05 Piju (Seluas), SDN 09 Sake, SDN 12 Kubu Kelawit (Samalantan), SDN 01 Mandor (Capkala), SDN 09 Melikar (Sungai Betung), serta SMPN 1 Jagoi Babang, SMPN 1 Sungai Raya, SMPN 3 Teriak, SMPN 2 Capkala, SMPN 3 Tujuh Belas, SMPN 5 Ledo, SMPN 3 Sungai Betung, dan SMPN 5 Teriak.

Revitalisasi difokuskan pada kebutuhan esensial, seperti pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas, ruang guru dan administrasi, perpustakaan, laboratorium, toilet, serta Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Selain infrastruktur fisik, program ini juga mendukung digitalisasi pembelajaran, partisipasi masyarakat, serta pemberdayaan tenaga kerja lokal. Heru menjelaskan pemilihan sekolah penerima mengacu pada Data Pokok Pendidikan (Dapodik) yang menunjukkan kondisi sarana prasarana rusak sedang hingga berat, serta kebutuhan pembangunan baru. Proses verifikasi dilakukan agar bantuan benar-benar tepat sasaran.

“Dengan sarana yang baik, motivasi siswa untuk belajar akan meningkat. Pada akhirnya, revitalisasi ini akan melahirkan SDM unggul, berakhlak, dan berbudaya di Bengkayang,” kata Heru.

Ia menegaskan revitalisasi sekolah bukan hanya soal membangun gedung, melainkan menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan menyenangkan. Program ini, lanjutnya, juga selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang percepatan pembangunan satuan pendidikan, serta menjadi bagian dari upaya bersama menuju Indonesia Emas 2045 sesuai cita-cita Asta Cita Presiden.